Sarolangun, Beritabicara.com – Arung jeram tanjung menanti Desa Sungai Keradak, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, merupakan Desa yang paling ujung Kecamatan tersebut.
Arung Jeram Tanjung Menanti boleh jadi merupakan objek wisata kebanggaan masyarakat Jambi. Dan juga sebagai pemacu adrenalin bagi wisatawan kategori minat khusus.
Aliran sungai yang terletak di Desa Sungai Keradak, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi itu memiliki potensi wisata yang besar, dan pernah menjadi lokasi perlombaan tingkat nasional pada tahun 1993 dan 2001.
“Semenjak ada dana desa, masyarakat berpikir punya kewenangan untuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Kita selalu mendorong dengan keterbatasan anggaran kami melalui Pokdarwis,” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sarolangun, Kasiyadi kepada Beritabicara, Kamis, 22 Desember 2022.
Ia menyebut, saat ini telah ada perahu karet yang disediakan pengelola di lokasi wisata itu. Dinas Parpora Sarolangun meminta pihak pengelola untuk terus menjaga kelesatariannya sehingga Arung Jeram Tanjung Menanti bisa di dukung terus untuk lebih banyak fasilitasnya.
“Kalau untuk event arung jeram di sana, jaraknya mencapai 6 kilometer. Hal ini menjadi tantangan di lokasi wisata itu,” ujarnya.
Selain sebagai lokasi wisata olahraga ekstrim, kata Kasiyadi, sungai tersebut juga menjadi lokasi untuk rekreasi. Berbagai kalangan wisatawan dapat bermain air di sana.
“Untuk keluarga di lokasi itu ada juga yang tidak ekstrim. Ada spot untuk keluarga. Kita ambil jarak pendek saja, agar bisa mengunakan ban dalam renang,” katanya.
Lokasi itu memiliki potensi yang tinggi sebagai objek wisata. Selain di lokasi itu sendiri, akses menuju Arung Jeram Tanjung Meranti, memiliki sejumlah titik lokasi wisata yang lain.
Dari pusat kecamatan Batang Asai (Sarolangun) menuju Desa Sungai Keradak yang berkisar 17 hingga 18 kilometer, dapat dilalui dengan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.
Saat ini Dinas Parpora Sarolangun, kata Kasiyadi, fokus mendorong masyarakat melalui pokdarwis dan perangkat desa agar mengembangkan Desa Sungai Keradak yang memiliki banyak potensi wisata.
Para penduduk dapat menyediakan tempat camping dan homestay di rumah-rumah warga. Sebab, wisatawan kerap melakukan camping.
“Masyarakat juga sudah membuat gasebo untuk para wisatawan yang sudah camping di luar. Bagi yang ingin menginap di homestay ada beberapa rumah yang kades bilang dapat menjadi homestay,” kata Kasiyadi.
Jika objek wisata di sana berkembang, masyarakat akan mendapatkan efek positif, seperti keuntungan secara ekonomi dari para wisatawan.
Reporter: Warsun Arbain
Editor: Admin