Sarolangun, Beritabicara.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, menggelar pelatihan dan sertifikasi pelaksana pemeliharaan jalan tahun anggaran 2025, Rabu (30/7/2025).
“Konstruksi memegang peran strategis dalam penyelenggaraan pembangunan yang hasilnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat,” kata Kabid Tata Ruang dan Bina Konstruksi (TRBK) Dinas PUPR Sarolangun, Guldi Afrianto, ST kepada Beritabicara.com setelah acara tersebut.
Baca juga:
DPUPR Sarolangun Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Pekerja Konstruksi
KPU Sarolangun Gelar Webinar Nasional Sosialisasi Pemilih Cerdas, Ini Tujuannya
Ia mengatakan, jasa konstruksi pada prosesnya akan menghasilkan produk akhir berupa bangunan atau bentuk fisik lain, baik berupa sarana maupun prasarana yang akan menjadi pendukung kemajuan di bidang ekonomi, sosial maupun budaya.
“Pengadaan jasa konstruksi yang memenuhi tata nilai pengadaan dan kompetitif akan sangat penting peranannya bagi ketersediaan infrastruktur yang berkualitas sehingga akan berdampak pada peningkatan pelayanan publik dan pengembangan perekonomian daerah,” katanya.
Ia menyebut, mengingat pentingnya peranan Jasa kontruksi inilah, maka diperlukannya pengetahuan guna mewujudkan konstruksi berkualitas, berdaya saing serta berkelanjutan yang dilakukan melalui suatu tata kelola yang baik, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan hingga penyerahan hasil.
“Hal ini juga tertuang dalam Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi sebagaimana telah diubah dalam Undang – Undang Nomor 6 tahun 2023 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja,” ujar Guldi Afrianto.
Ia menjelaskan, dewasa ini industri jasa konstruksi menghadapi beberapa tantangan. Ketersediaan bahan baku, tenaga kerja terampil, dan perubahan regulasi adalah beberapa isu yang perlu diatasi untuk memastikan kelancaran proyek-proyek konstruksi.
Selanjutnya jelas Guldi, transformasi dan akselerasi pembangunan infrastruktur membutuhkan kualitas tenaga kerja konstruksi yang andal.
“Apabila ditinjau pada konteks sertifikasi, telah terjadi ketimpangan antara jumlah pekerja konstruksi yang telah dan belum bersertifikasi,” katanya.

Ketimpangan ini lanjut Guldi, perlu menjadi catatan karena sertifikasi memberikan jaminan terhadap kualitas, kemampuan kerja, dan keterampilan tenaga kerja konstruksi yang pada akhirnya akan berdampak pada output produk konstruksi yang sesuai dengan standar kualitas.
Tenaga kerja konstruksi tidak hanya dituntut tangkas dan andal dalam mengerjakan pekerjaan lapangan, tetapi juga wajib memahami aturan mulai dari Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) hingga penggunaan teknologi sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) demi menghasilkan infrastruktur yang bermutu.
“Kompetensi tersebut dapat diperoleh salah satunya dengan mengikuti program pelatihan dan sertifikasi sebagai rekognisi dan legitimasi kompetensi yang dimiliki,” tambahnya.
“Upaya-upaya di atas diharapkan mampu menjadi katalis peningkatan kompetensi tenaga kerja konstruksi yang berdaya saing. Dengan demikian, terwujudnya pembangunan infrastruktur yang bermutu dan berkualitas tinggi,” kata Guldi lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Sarolangun Arif Hamdani mengatakan melalui kegiatan yang positif ini pihaknya berharap para peserta dapat mengikuti rangkaian acara dengan hikmad, sehingga mampu memperluas pemahaman bersama tentang tata cara mewujudkan konstruksi yang berkualitas.
“Saya ucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara, yang telah mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan ini dengan baik, saya harap pelaksanaan kegiatan ini dapat berlangsung dengan aman dan tertib,” katanya.
Ia berharap, semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas dan kinerja pelaku jasa konstruksi, untuk tercapainya tertib penyelenggaraan dan proses penyelenggaraan pekerjaan konstruksi baik fisik maupun non fisik.
“Yang meliputi aspek perencanaan konstruksi, pengadaan, manajemen pelaksanaan dan pengendalian kontrak, sehingga dapat mewujudkan hasil pekerjaan konstruksi yang handal dan bermanfaat,” kata Arif Hamdani lagi.(*)
Editor: Admin