Senin, Oktober 13, 2025
spot_img

Tak Kunjung Selesai Terkait Utang Piutang, Iskandar Datangi LBCV 7 Idi Tunong.

Aceh Timur, Beritabicara.com – Adanya dugaan unsur penipuan ter’kait utang piutang yang tidak kunjung selesai antara pihak PT AWS-WAN ke iskandar Yakob selaku DANRU sektor I.

Kepada media ini iskandar mengatakan pihak PT AWS-WAN berjanji akan menyelesaikan perihal pengamanan dan kontrak sewa menyewa mobil dalam perbulan Rp31.500.000 dan telah dipakai kurang lebih 13 bulan.

“Total keseluruhan kontrak mobil saya yaitu Rp400.9.000.000.00 sedangkan untuk pengamanan sudah di selesaikan oleh pihak AWS-WAN,” kata Iskandar, Kamis (6/2/2025).

Masih lanjutnya Iskandar yakob selaku DANRU sektor 1 pada tahun 2021, pada tanggal 17 hari jum’at, telah melakukan pertemuan para pihak yang terlibat di wilayah kerja distrik Aceh PT pertamina gas onsa bahwa pihak KSO Anindita wira satya-wira abdi negara (AWS-WAN) akan menyelesaikan permasalahan ini.

Baca juga:

https://beritabicara.com/kakanwil-ditjenpas-aceh-audiensi-dengan-bnnp-untuk-perkuat-koordinasi-pemberantasan-narkoba/

https://beritabicara.com/lapas-tangjungbalai-bangun-kerjasama-dengan-instansi-vertikal/

Iskandar yakob juga mengatakan bahwa pihak AWS-WAN pada tahun 2022 diduga tidak bertanggung jawab karena telah habis masa kerja mereka di aceh timur dan sekarang telah di ganti oleh pihak PT. PTC Anak pertamina gas menepati area tersebut dan pengamanan yang saat ini dari PT. Aron ke Belawan.

“Hari ini saya mendatangi Area Break Control Valve (LBCV) 7, yang berlokasi di desa alue lhok, kecamatan idi tunong, kabupaten Aceh Timur dan kita meminta kepada karyawan yang menjaga di tempat tersebut agar tidak, atau jangan memasuki wilayah tersebut,” katanya.

“Sampaikan kepada pihak perusahaan tersebut untuk menyelesaikan permasalahan dengan saya dan hari ini kalian tidak usah jaga disini,” katanya lagi.

Iskandar Yakob juga mengatakan, jika pihak terkait tidak menggubris maka pihaknya akan melayangkan surat somasi baik itu kedinas Disnaker maupun PT AWS-WAN.

Sementara saat awak media ini meminta tanggapan dari karyawan yang menjaga LBCV 7 ini mengatakan bahwa mereka telah melaporkan ke dalam grup agar di teruskan kepada pimpinan perusahaan.(*)

Reporter: Zainal Abidin

Editor: Admin

Berita Lainnya

Berita Terbaru