Bireuen , Sebagai salah satu bentuk peringatan hari besar keagamaan sekaligus optimalisasi pembinaan kepribadian warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Bireuen menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin 20 Oktober 2025.
Dalam acara yang dipusatkan di Masjid Al-Insaf Lapas Bireuen ini, dihadiri oleh kalapas Bireuen,Didik Niryanto dalam sambutan nya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai momentum ini. beserta seluruh jajaran. Warga binaan yang telah bersiap sejak pagi, menjadi bukti bahwa mereka (warga binaan, red) nampak antusias menghadiri kegiatan yang diawali dengan lantunan hadroh ini.
Dalam sambutannya, menyampaikan rasa bersyukurnya atas terselenggaranya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapas Bireuen. Tidak ketinggalan, juga kepala Lapas Bireuen berpesan kepada seluruh jajaran dan warga binaan Lapas Bireuen untuk senantiasa menjaga silaturahmi.
“Karena silaturahmi adalah salah satu anjuran Nabi Muhammad dalam bersosialisasi. Maka, dengan terjaganya hubungan silaturahmi yang baik diharapkan tercipta pula lingkungan yang kondusif, produktif dan tetap menjunjung tinggi nilai keagamaan sebagai landasan positif dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Didik.
Didik menambahkan bahwa peringatan Maulid Nabi harus menjadi momentum untuk memperkuat kualitas keimanan, akhlak, dan semangat perubahan diri, khususnya bagi Warga Binaan.
“Peringatan Maulid Nabi ini bukan sekadar seremonial, namun momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, serta memperkuat nilai-nilai spiritual di lingkungan Lapas,” tambahnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Ustadz Habib Ahmaf Alhasbi menyerahkan 100 eksemplar Alquran dari komunitas Riau mengaji dan langsung diterima oleh kalapas Bireuen diwakafkan.
Ustadz Habib Ahmaf Alhasbi memberikan ceramah agama yang menekankan pentingnya meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW seperti jujur, amanah, sabar, dan penuh kasih sayang sebagai pondasi membangun pribadi yang lebih baik.
“Rasulullah adalah sebaik-baik teladan. Bagi kita semua, terutama saudara-saudara yang saat ini berada dalam pembinaan, mari jadikan Maulid ini sebagai momen hijrah untuk menjadi pribadi yang lebih mulia di hadapan Allah dan manusia,” pesannya.
Jalannya acara ini dengan tertib, penuh semangat, dan membawa harapan akan perubahan positif dalam kehidupan mereka.
Melalui peringatan ini, Lapas Bireuen menegaskan komitmennya menjadikan pembinaan spiritual sebagai bagian penting dalam membentuk Warga Binaan yang berkarakter, berakhlak, dan siap kembali ke masyarakat.
Zainal

