Sarolangun, Beritabicara.com – Dalam rangka implementasi program rehabilitasi berkelanjutan, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jambi melaksanakan program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di Kabupaten Sarolangun, Rabu (20/9/2023).
Program ini mencakup Skrining Intervensi Lapangan (SIL), Pemulihan Berbasis Masyarakat (PBM) dan Agen Pemulihan (AP). Melalui program ini, masyarakat turut berperan serta dalam memberikan pelayanan kepada penyalahguna narkotika sampai ke daerah yang sulit dijangkau.
Kelurahan Suka Sari, Kabupaten Sarolangun yang pertama didaerah itu, dengan visi rehab dari masyarakat untuk masyarakat.
“Kami dari BNN Provinsi Jambi, bidang rehabilitasi. Nah, bidang rehabilitasi ini tupoksi utamanya adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat Jambi untuk memberikan pelayanan rehabilitasi bagi masyarakat penyalahguna narkoba. Itulah tugas utama kami,” kata Yunda perwakilan bidang rehabilitasi BNN Jambi ketika dikonfirmasi Beritabicara.com saat itu.
Terkait hal itu, ia mengatakan selama ini stigma di tengah masyarakat BNN itu adalah hanya soal penindakan, atau arahnya hanya penjara. Dan mereka kurang memahami atau kurang mengetahui sebenarnya di BNN Jambi itu ada program rehabilitasi.
“Nah, selamai ini klien-klien yang datang ke kami kebanyakan adalah hasil tangkapan dari penindakan atau ada juga yang datang di bawa keluarga,” katanya.
Ia menyebut, ntuk kegiatan hari ini, pihaknya melakukan kegiatan asistensi intervensi berbasis masyarakat (IBM). Karena sebelumnya mereka sudah pernah melakukan kegiatan pelatihan pada bulan mei yang lalu.
“Yang kami latih adalah agen pemulihan (AP) yang sudah dipilih oleh kelurahan sukasari Kecamatan Sarolangun,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa hari ini pihaknya melakukan istilahnya, apa sih kendala setelah dilakukan pelatihan tersebut. Dan hal ini Semacam monitoring dan evaluasi (Monev) lah.
“Kira-kira sudahkah melakukan sosialisai kepada masyarakat, rupanya disini ada beberapa kendala yang dialami AP, diantaranya soal keterbukaan masyarakat soal adanya keluarga yang terindikasi sebagai pecandu narkoba,” kata Yunda.
Ketua Agen Pemulihan, Kelurahan Sukasari, Suryadi mengatakan, pertama pihaknya mengucapkan terima kasih kepada BNN Provinsi Jambi yang telah memilih Kelurahan Sukasari sebagai daerah agen pemulihan untuk wilayah Kabupaten Sarolangun. Yang beranggotakan pihak kelurahan dan unsur masyarakat setempat.
Tujuannya sendiri adalah mendekatkan BNN kepada masyarakat yang selama ini terkenal dengan penindakan. Hari ini merubah mainset menjadi untuk merehabilitasi kawan-kawan yang sudah terkena pengaruh narkoba.
“Dan untuk memberikan agar masyarakat dapat jujur, sehingga bisa kita bantu dalam proses pemulihan. Tugas pokok kami, itu tadi mencari klien-klien dari masyarakat yang sudah terkontaminasi akibat penyalahgunaan narkoba ini dan mereka jangan lagi tertutup, karena dilindungi edukasinya,” katanya.
Kemudian kata Suryadi pihaknya melakukan sosialisasi, yang terberat itu adalah untuk mengajak masyarakat itu, karena mereka kadang-kadang malu.
Saat ditanya soal Progresnya sejauh ini? Ia menyebut bahwa sejauh ini beberapa orang yang sudah bisa dilakukan, itu mereka hantar ke Jambi untuk dilakukan rehab, baik itu rehabnya bekerjasama dengan BNN itu sendiri maupun dengan rumah sakit jiwa.
“Langkah-langkah sosialisasi sendiri, itu dari pengajian, kemudian dari unsur ibu-ibu PKK itu sudah kita lakukan sosialisasi, yang terberat dalam mencari klien itu adalah soal keterbukaan informasi,” kata Suryadi yang juga dikenal dengan penggilan Yed dan Temenggung Rimbo ini.
Editor: Admin

